- Optimalisasi Program Kehadiran Pos PAUD mendukung keberadaan Posyandu yang memberikan pelayanan dasar kesehatan dan gizi untuk balita dan memperkuat layanan BKB (Bina Keluarga Balita) yang memberikan pengetahuan dan keterampilan mendidik kepada keluarga/orangtua balita.
- Optimalisasi Ketenagaan. Sejauh mungkin Pos PAUD memanfaatkan tenaga kader yang sudah ada dengan penambahan pengetahuan dan keterampilan mendidik anak melalui pelatihan. Namun demikian apabila kader yang ada dirasakan kurang memadai, baik jumlah maupun kemampuannya, maka dapat menambah kader baru yang khusus menangani layanan Pos Paud.
- Optimalisasi Prasarana. Program PAUD dapat memanfaatkan prasarana yang dimiliki masyarakat, tanpa harus membangun baru. Bahkan apabila tidak ada bangunan yang memadai, kegiatan dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan halaman atau serambi masjid/mushola atau prasarana lainnya, sepanjang aman bagi anak. kegiatan ini dapat juga dilakukan di rumah penduduk/kader.
- Optimali Sarana. Kegiatan Pos PAUD membutuhkan sarana dan alat bermain yang dapat digunakan anak untuk mengembangkan kemampuannya melalui bermain. Sarana dan alat bermain menjadi faktor penunjang yang penting, namun tidak berarti harus menggunakan sarana dan alat bermain pabrikan (harus membeli). Penggunaan limbah lingkungan yang di daur ulang menjadi alat bermain sangat disarankan.
- Berpusat pada Anak. Kegiatan Pos PAUD bertujuan untuk melejitkan semua potensi yang dimiliki anak. mengingat bahwa kecepatan perkembangan setiap anak berbeda, maka kegiatan harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masing-masinganak sesuai dengan tahab perkembangannya. Pos PAUD tidak ditujukan untuk men-drill anak dengan kemampuan tertentu yang tidak sesuai dengan tahab perkembangan anak, sekedar untuk memenuhi keinginan orangtua, karena akan merugikan bagi perkembangan anak itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar